Belajar Lewat Metode Iqra’

  • Posted: 20.48
  • |
  • Author: ray81

Jika belajar lewat metode iqra’, buku Iqra’ yang mesti dipegang dan didalami oleh setiap pengajar dan bagi yang mengaji atau belajar ngaji, seperti kandidat di lembaga eksekutif, caleg, calon pegawai, calon mahasiswa, atau calon menantu, dan calon profesioanal lainnya. Berikut seputar Iqra’ yang penulis sarikan dari halaman-halaman buku Iqra’, pengalaman mengajar, dan pengalaman menguji caleg selama ini. Jika belajar lewat medode ini, menyebut santri itu sama dengan murid, siswa, atau pelajar.I. SIFAT BUKU IQRA’Ada sepuluh sifat, yaitu:1. Bacaan Langsung. Santri langsung diperkenalkan dengan bacaan dengan baris, tidak perlu mengeja terlebih dahulu.2. CBSA (Cara Belajar Santri Aktif). Guru hanya menerangkan pokok bahasan, setelah itu santri harus aktif membaca sendiri, guru sebagai penyimak saja, jagan sampai menuntun, kecuali hanya memberikan contoh saja.3. Privat / Klasikal. Privat (penyimakan satu persatu). Ataupun klasikal (secara beramai-ramai). Cara klasikal dipakai terutama bila terjadi kekurangan guru, dan untuk mengevaluasi secara umum kemampuan santri terhadap pelajaran. Bila secara klasikal, maka santri harus dikelompokkan berdasarkan persamaan kemampuan/jilid. 4. Modul (Pokok Bahasan). Mengenai judul-judul (pokok bahasan), guru langsung memberi contoh bacanya, tidak perlu banyak penjelasan. Santri tidak perlu diperkenalkan dulu dengan istilah-istilah yang asing baginya yang dikhawatirkan akan membuatnya bingung dan berfikir keras sehingga konsentrasinya terpecah. Yang terpenting santri dapat membaca dengan baik dan benar.5. Asistensi. Santri yang lebih tinggi pelajarannya dapat diminta bantuan oleh gurunya untuk menyimak atau mencontohkan bacaan bagi santri yang pelajarannya lebih rendah. 6. Praktis Buku Iqra’ sangat praktis, baik dari segi jilidnya maupun dari segi materinya. 7. Sistematis. Buku Iqra’ disusun dengan sangat sistematis sehingga santri tidak merasa susah dan terbebani dalam belajar, tanpa disadari ada peninggkatan materi pada setiap jilid yang sedang dibacanya. 8. Variatif. Buku Iqra’ disusun dengan sangat variatif (baik dari segi warna yang berbeda pada setiap jilidnya), juga dari segi materi pada setiap halaman yang tidak monoton.

0 people have left comments

Commentors on this Post-